Minggu, 03 April 2011

BISAKAH KITA MENYENANGKAN SEMUA ORANG

kemarin aku mendengar percakapan dua mahasiswa yang membangun topik, "gimana semua orang bisa senang ama kita?" dialog yang dibangun mereka berdua realistis, dengan joke gaya mahasiswa. aku sih berusaha menampilkan performa yang santun, misalnya, rambut gondrong yang saban hari menemaniku belajar saat pergi dikuncir biar terihat elehan. yang satu bilang,"kalau aku buat banyak senyum dan selalu berupaya membagi apapun yang bisa kuberikan buat mereka. si mbok penjual warteg tempat mereka duduk, "kalau mbok mah, mereka keluar dari warteg dengan kenyang dan mengucapkan terima kasih atas makan yang disediakan, yaa, itu buat orang senang", tak lama seorang perempuan nyeletuk sambil makan bakwan,"kalau aku gimana orang yang deket dengan aku bisa kulayani dengan baik dan penuh kasih sayang....well aku tersenyum simpul, begitu banyaknya langkah buat nyenangi semua orang. aku jadi ingat kisah keledai dan 2 orang (bapak dan anak).



emmm....kisah 2 beranak yang membawa keledai ke pasar dan ingin dijual, di awal perjalanan seseorang coment,"itu anak sama bapak kok dungu yaa, masa keledai ndak dinaiki, mubazir? (mendengar itu, sang anak dinaikkan ke keledai dan mereka berjalan), tikungan kedua, seorang nyeletuk,"Dasar anak durhaka, masa si anak diatas keledai, dan si bapak di bawah! (mendengar itu, sang anak turun dan ayahnya yang naik, kemudian berjalan...). tikungan ketiga, si perempuan belia berteriak,"kenapa tidak naik berdua aja ke keledai, tokh keledainya juga kuat (mereka kemudian naik berdua, dan kemudian berjalan lagi). tak lama ada teriakan sekelompok pengembala,"dasar orang ndak berperikemanusian, masa keledai mengangkut dua orang. (sang bapak dan anak turun, lalu mereka menggotong keledai itu)...selang berapa lama kemudian, orang-orang terpingkal-pingkal ketawa sampai ada yang keluar air mata, sambil berteriak "Lihatlah ada orang memanggul keledai".....



Well secuil cerita sederhana, tapi tahukah makna didalamnya, JIKA KITA BERUSAHA MENYENANGKAN SEMUA ORANG, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN, KITA BAHKAN TIDAK DAPAT MENYENANGKAN SIAPAPUN....

Artinya, kenapa kita tidak membangun untuk menyenangkan orang lain dari sifat, aktifitas dan pekerjaan yang kita miliki dalam lingkup kita masing-masing?

jadilah mahasiswa yang mau duduk bersama mendengar keluh kesah mereka putus sekolah, tokh predikat mahasiswamu bakal ndak hilang dengan menyenangkan orang seperti itu

Jadilah dosen yang mau mendengar pandangan dan kajian mahasiswanya dengan seksama, tokh, predikat "kedosenan" tidak bakal hilang dengan mendengar pandangan dan kritik membangun mereka.

Jadilah sopir, tukang ojek, penjual pulsa, rental komputer dan seabrek pekerjaan lain yang mendengar keluhan, kisah pelanggannya dengan sikap santun dan tidak membangun prilaku "menjadi pahlawan kesiangan", merespon arif semua yang disampaikan....so, dengan begitu kita sudah berusaha menyenangkan orang lain dari sisi kita. karena dari situ bisikan dari mulut kemulut akan muncul,"betapa menyenangkan anda sebenarnya"



selamat berjuang mitra FBku.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar